Anggaran BSN Perlu Ditingkatkan

10-11-2014 / KOMISI VI

Anggaran Badan Standardisasi Nasional (BSN) dinilai masih terlalu minim bila dibandingkan dengan lembaga lainnya. Akselerasi program kerja tidak bisa dilakukan maksimal dengan anggaran yang minim.

Demikian terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR dengan BSN, Senin (10/11). Dengan anggaran yang minim, BSN misalnya, tak mampu menjangkau semua UKM untuk membantu melakukan standardisasi produknya. Dalam pagu anggaran BSN tahun 2015, ternyata hanya mencapai 164.811.970.000. Sementara hingga 31 Oktober 2014, serapan anggaran tahun 2014 baru mencapai 68,2%.

Pimpinan dan para anggota Komisi VI DPR anggaran yang kecil tersebut tak mampu memberdayakan BSN secara maksimal. Padahal, tugas BSN sangat penting untuk melindungi produk-produk lokal dari serbuan produk impor. Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan menyatakan, sangat mungkin menambah alokasi anggaran bagi BSN di tengah tuntutan kerja yang tinggi.

“Sangat mungkin kalau memang mereka punya program kerja yang lebih jelas. BSN, kan, punya UU sendiri. Kita berharap BSN bisa jadi ujung tombak untuk melindungi produk kita, agar mampu beredar secara luas di dalam negeri maupun ke luar negeri. BSN juga bisa jadi pagar untuk memblok produk-produk dari luar yang tidak bermutu. Semua serba mungkin,” kata Heri usai rapat.(mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...